NEWS24.CO.ID - Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) mulai fokus mencari korban dari Lion Air JT 610 yang jatuh di dasar laut. Basarnas menduga jumlah jasad korban Lion Air masih terletak di dasar laut di sekitar puing-puing pesawat Boeing 737 Max 8.
"Mulai hari ini [8 November], Basarnas menargetkan menyapu dasar laut dan permukaan, karena korban diduga masih berada di dasar laut, di sekitar puing-puing pesawat," kata kepala Basarnas M Syaugi dalam pernyataan tertulis, Kamis, 8 November.
Syaugi mengatakan tim juga akan mencari korban di sepanjang Pantai Tanjung Pakis. Basarnas menganggap korban telah pindah dari titik awal kecelakaan pada hari Senin, 29 Oktober, karena terbawa arus laut ke pantai.
Pada hari kesebelas evakuasi, Basarnas mengerahkan 40 penyelam spesialis untuk mencari korban dalam radius 250 meter, Syaugi menambahkan.
Namun, lanjut Syaugi, tim juga akan mencari Cockpit Voice Recorder (CVR) dari kotak hitam Lion Air. "Basarnas berkoordinasi dengan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mencari CVR," katanya.
Hingga hari Rabu, 8 November, Basarnas dan tim evakuasi gabungan telah menemukan 187 kantong mayat untuk diidentifikasi oleh Rumah Sakit Polisi Nasional Soekanto di Kramat Jati, Jakarta Timur. Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) sejauh ini mengidentifikasi 51 korban, terdiri dari 40 pria dan 11 wanita.
NEWS24.CO.ID/RED/DEV