NEWS24.CO.ID - Maskapai Lion Air saat ini tengah menunggu audit Kementerian Perhubungan atas rencana pembelian pesawat baru setelah sebelumnya membeli 50 unit Boeing 737 MAX 10 pada tahun 2027.
"Kami sedang menunggu audit Kementerian, kami akan mematuhi regulasi jika pemerintah meminta kami menjadwal ulang rencana pembelian yang telah dibuat perusahaan kami," kata Direktur Pelaksana Lion Air Group Daniel Putut di bandara Soekarno-Hatta pada Minggu, 4 November 2018.
Lion Air kini mendapat audit khusus menyusul kecelakaan yang melibatkan penerbangan Lion Air JT 610 yang jatuh ke laut Tanjung Karawang pada Senin, 29 Oktober, yang menggunakan pesawat Boeing 737 MAX 8.
Sebelum kecelakaan tragis, Daniel mengatakan bahwa Lion Air telah berulang kali mengadakan pertemuan harian dengan perwakilan Boeing di Indonesia dan mengatakan bahwa ada beberapa catatan yang akan diumumkan kepada publik berdasarkan pertemuan-pertemuan tersebut.
"Diskusi kami tidak lengkap, kami akan menyimpulkan poin diskusi nanti," kata Daniel.
Pada bulan April tahun ini, Lion Air Group mengumumkan bahwa mereka akan membeli 50 unit Boeing 737 MAX 10 terbaru, yang diklaim sebagai pesawat komersial paling hemat bahan bakar, fitur khas yang menjadi titik penjualan utama untuk industri.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara pribadi terlibat dengan pemangku kepentingan lainnya dalam pemeriksaan di unit Lion Air PK LQM di bandara Soekarno-Hatta hari ini, Senin 5 November 2018.
NEWS24.CO.ID/RED/DEV